DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6680] [Pivot : 6630] [Support : 6580]

Indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (10/12), dengan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru. Penguatan tersebut terjadi ketika U.S. Inflation justru naik ke level 6.8% yoy di November 2021, level tertinggi sejak Juni 1982. Nampaknya sejumlah perlaku pasar mengantisipasi tingkat inflasi yang lebih tinggi dari ekonom. Lonjakan inflasi memicu kekhawatiran bahwa the Fed akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih agresif. Akan tetapi, the Fed telah mengindikasikan percepatan pengurangan pembelian obligasi menjadi US$30 miliar per bulan di Desember 2021, sehingga pasar nampaknya telah melakukan price-in terhadap isu ini sejak beberapa pekan terakhir. The Fed dijadwalkan membahas pengetatan tersebut dalam FOMC pada 14-15 Desember 2021. Ditengah isu tersebut, pelemahan nilai tukar Rupiah cenderung terbatas, yaitu 0.14% ke level Rp14,370 per USD pada Jumat sore (10/12). Nilai tukar Rupiah ditopang oleh data positif domestik. Terbaru adalah kenaikan retail sales sebesar 6.50% yoy di Oktober 2021. Sebelumnya, consumer confidence index naik ke 118.5 di November 2021 dari 113.4 di Oktober 2021. Data-data ini meningkatkan optimisme pelaku pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia. IHSG berpeluang menguat ke 6660-6680 di Senin (13/12) dan diperkirakan bergerak dalam rentang 6580 s.d. 6680-6700 di pekan ini. Saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat, terutama ASII, TLKM, TOWR, UNVR, INDF dan termasuk BBCA dapat diperhatikan.

POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (10/12).

• Investor sepertinya telah mengantisipasi kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan ekonom (6.8% yoy) di November 2021.

• The Fed dijadwalkan membahas rencana pengetatan kebijakan moneter dalam FOMC pada 14-15 Desember 2021.

• IHSG berpeluang menguat ke 6660-6680 di Senin (13/12) dan diperkirakan bergerak dalam rentang 6580 s.d. 6680-6700 di pekan ini.

• Indonesia retail sales tumbuh sebesar 6.50% yoy di Oktober 2021.

• Top picks : ASII, TLKM, TOWR, UNVR, INDF dan BBCA.

MARKET NEWS

DMMX PT Digital Mediatama Maxima Tbk

PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) berekspansi ke digital e-wholesale melalui anak usahanya, PT DMMX Distribusi Pentabenua (Pentabenua). Langkah ini ditandai oleh peluncuran SIAP, sebuah platform e-grosir dengan tagline “terjangkau, mudah, dan cepat”.

BBTN PT Bank Tabungan Negara Tbk

PT Bank Tabungan Negara (BBTN) menunjukkan konsistensi, dan komitmen menjadi mitra pemerintah mendongkrak kebangkitan sektor properti. Sejak meluncurkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) kali pertama pada 10 Desember 1976, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp352 triliun.

HKMU PT HK Metals Utama Tbk

PT Hyamn Sukses Abadi (HSA) mendivestasi saham PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) senilai Rp10,99 miliar. Salah satu pemegang saham pengendali itu, menjual 157 juta lembar. Transaksi dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham. Tujuan transaksi untuk tujuan bisnis,.

MYOR PT Mayora Indah Tbk Emiten barang konsumer,

PT Mayora Indah Tbk (MYOR), berharap kinerjanya dapat terus meningkat di masa mendatang seiring perbaikan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Sekadar catatan, hingga kuartal III-2021, penjualan bersih MYOR tumbuh 13,08% (yoy) menjadi Rp 19,88 triliun. Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MYOR turun 37,17% (yoy) menjadi Rp 977,93 miliar di periode yang sama.

BRMS PT Bumi Resources Minerals Tbk

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) serius menggarap portofolio bisnis tambang mineralnya di Palu dan Gorontalo. Keseriusan ini tercermin dari belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 123 juta atau setara Rp 1,76 triliun hingga 2024. Untuk membangun pabrik kedua dan ketiga di Palu.

MDKA PT Merdeka Copper Gold Tbk

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Saat bersamaan, Pefindo juga menegaskan peringkat idA Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2021. Prospek untuk peringkat perusahaan stabil.

PHINTRACO SEKURITAS